Interprofesional education merupakan terobosan baru dalam Pendidikan kedokteran dan kesehatan pada umumnya. (Thistlethwaite 2015). Sedangkan patient centered care merupakan paradigma baru dalam pemberian pelayanan pada pasien. Paradigma Patient safety merupakan paradigma yang merubah cara pandang semua petugas kesehatan untuk mencapai kesuksesan dalam pemberian pelayanan pelayanan. Patient centered care merupakan aplikasi dari patient safety. Kesuksesan pemberian asuhan telah terbukti dengan mengintegrakan IPE (Interprofesional Educatioan) dan Patient Centered care (Fernandes Agreli, Marcelino Silva, and Peduzzi 2015).
Kemampuan bekerjasama secara interprofesi (interprofessional teamwork) tidak muncul begitu saja, melainkan harus ditemukan dan dilatih sejak dini mulai dari tahap perkuliahan agar mahasiswa mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan. Dalam dunia kesehatan, IPE dapat terwujud apabila para mahasiswa dari berbagai program studi di bidang kesehatan serta disiplin ilmu terkait berdiskusi bersama mengenai konsep pelayanan kesehatan dan bagaimana kualitasnya dapat ditingkatkan demi kepentingan masyarakat luas. (Thistlethwaite 2015)
Secara spesifik, IPE dapat dimanfaatkan untuk membahas isu-isu kesehatan maupun kasus tertentu yang terjadi di masyarakat supaya melalui diskusi interprofesional tersebut ditemukan solusi-solusi yang tepat dan dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Penerapan IPE diharapkan dapat membuka mata masing-masing profesi, untuk menyadari bahwa dalam proses pelayanan kesehatan, seorang pasien menjadi sehat bukan karena jasa dari salah satu profesi saja, melainkan merupakan konstribusi dari tiap profesi yang secara terintegrasi melakukan asuhan kesehatan.(Rilani 2017)
Tujuan objektif dari program IPE
Prinsip dari model pembelajaran ini, adalah meningkatkan kemampuan berkomunikasi mahasiswa dengan keluarga, dokter dan tenaga kesehatan yang lain serta memahami peran sebagai perawat profesional.
- Tutor dalam Program IPE adalah seorang yang berkompeten dan memiliki kemampuan dalam komunikasi dan membentuk tim profesional, sebagai role model dan mampu mendidik mahasiswa sesuai dengan level kompetensi mahasiswa.
- Pendukung program IPE
Meliputi pembuatan scenario pembelajaran, scenario yang tepat, metode implementasi program yang interaktif dan ice breaking activity, serta simulasi model yang mampu meningkatkan skill kompetensi.
Berikut ini gambaran model pembelajaran IPE yang dapat dikembangkan:
Daftar Pustaka
Fernandes Agreli, Heloise Lima, Jaqueline Alcântara Marcelino Silva, and Marina Peduzzi. 2015. “Interprofessional Collaboration for Integrated Care: Education and Practice in Brazil.” La Colaboración Interprofesional Para La Atención Integrada: Educación y Práctica En Brasil.
Rilani, Riskiyana. 2017. “Perubahan Aktual Yang Dihasilkan Oleh Pendidikan Interprofesional: Systematic Review.” Universitas Gadjah Mada.
Thistlethwaite, Jill E. 2015. “Interprofessional Education: Implications and Development for Medical Education.” Educación Médica. https://doi.org/10.1016/j.edumed.2015.04.007.